Pelalawan (SekataNews.com) - Pasca penguasaan lahan lindung kawasan konservasi Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) pada Selasa, 10 Juni 2025 lalu. Tim Garuda Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) terus melakukan aksi-aksi heroik guna mempercepat mengungkap para dalang, cukong, dan toke-toke yang merambah TNTN, serta mempercepat relokasi mandiri warga yang berada dalam kawasan tersebut.
“Target nya 1 bulan data sudah bisa terkumpul secara fiks sesuai fakta di lapangan,” kata Wadansatgas PKH Brigjen Dody Triwinarno S.I.P, M,Han, menegaskan kepada SekataNews.com.
Alhasil, pada Selasa, 23 Juni 2025 Tim Garuda Satgas PKH, melaksanakan rapat terbatas bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), untuk mempercepat pendataan dan verifikasi dengan membuat titk-titik indentifikasi di TNTN itu sendiri dengan membentuk kelompok kerja (Pokja)
“Forkompinda buat Pokja percepatan pendataan dan verifikasi di 14 titik di dalam TNTN. Sekaligus sosialisasi dan edukasi,” ungkap Jenderal Bintang Satu, itu menerangkan.
Kendati demikian, Satgas PKH, katanya mengutamankan warga yang tinggal didalam kawasan konservasi TNTN dan untuk tim Pokja akan didampingi oleh Satgas PKH selama pendataan dan verifikasi dilapangan.
“Prioritas warga yang tinggal di dalam TNTN. Akan didampingi oleh Satgas PKH,” ujarnya.
Usai dilakukan identifikasi, verifikasi, dan mitigasi selama dilapangan sesuai fakta dan temuan baru. Maka akan dilanjutkan proses dan tindak lanjut yang lebih spesifik guna memepet cepat pemulihan TNTN ke depan.
“Ini bentuk keseriusan Pemerintah Daerah dukung percepatan pemulihan pasca penguasaan TNTN,” pungkas Jenderal Dody, kepada SekataNews.com.***