Pelalawan (SekataNews.com)- Pengurus Cabang (PC) Fatayat NU Kabupaten Pelalawan kembali gelar kegiatan Latihan Kader Dasar (LKD) kali ini Angkatan IV (ke IV) yang dibuka pada Sabtu, kemarin pagi. Kegiatan pengkaderan ini dilaksanakan di MDTA Nuruddin desa Tri Mulya Jaya kecamatan Ukui dan diikuti oleh 54 Peserta yang merupakan utusan dari Ranting-Ranting Fatayat NU se Kecamatan Ukui.
Ketua panitia LKD ke IV Ernawati, mengatakan bahwa sebenarnya kuota Peserta LKD ke IV hanya 50 orang saja, akan tetapi ada tambahan peserta sebanyak 4 orang yang merupakan utusan dari PAC Fatayat NU kecamatan Teluk Meranti.
"Tambahan 4 orang peserta ini kami akomodir setelah kami konsultasikan terlebih dahulu kepada PC Fatayat NU Kabupaten Pelalawan selaku penanggungjawab kegiatan," kata Ernawati, yang juga menjabat sebagai ketua PAC Fatayat NU Kecamatan Ukui ini menerangkan.
Selain itu Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Pelalawan Athi' Fauziyah Ulya, selaku penanggungjawab kegiatan mengatakan bahwa LKD ke IV dilaksanakan sesuai petunjuk teknis (Juknis) pengkaderan Fatayat NU, yaitu selama 2 hari 1 malam dan akan ditutup dengan prosesi bai'at kader pada Ahad, 29 Oktober 2023 sore.
"Kami mendatangkan sahabat Nur Khosiah dari Gresik Jawa Timur yang merupakan salah satu Fasilitator pengkaderan Pimpinan Pusat Fatayat NU", ungkap Athi', sapaan ketua PC Fatayat Nahdlatul Ulama ini.
Dilapangan peserta LKD yang di temui seusai prosesi pembukaan, mengungkapkan bahwa mereka merasa senang mendapatkan kesempatan mengikuti LKD.
"Kami sudah lama punya keinginan untuk mengikuti kegiatan pengkaderan Fatayat NU, kami senang karena kegiatan ini dilaksanakan di kampung kami sendiri sehingga tak perlu pergi jauh-jauh untuk mengikuti kegiatan ini", ungkap salah satu peserta yang berasal dari Desa Tri Mulya Jaya.
Untuk diketahui, Fatayat NU adalah salah satu Badan Otonom dari jam'iyah Nahdlatul Ulama yang merupakan wadah aktualisasi diri para Pemudi NU. Adapun LKD adalah pengkaderan tingkat dasar di lingkungan Fatayat NU.
Pada kegiatan LKD, peserta diberikan materi akidah Ahlussunnah wal Jama'ah, ke-NU-an, keorganisasian Fatayat NU, dan kepemimpinan. Selain itu peserta juga mendapatkan materi mengenai kesetaraan gender dan hak-hak perempuan.***