Pelalawan (SekataNews.com) - Terkait bencana banjir luapan Sungai Kampar yang merendam Jalan Lintas Timur (Jalintim) Km 76 Pangkalan Kerinci hingga Km 83 Desa Kemang, Pangkalan Kuras. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan telah menyiapkan transportasi air dan darat gratis untuk evakuasi warga.
Selain itu, juga disiapkan transportasi khusus berupa speedboat yang diperuntukkan bagi pasien gawat darurat. Begitu juga untuk mobil ambulance, disiapkan Trado sebagai angkutan khusus ambulance.
Namun dalam hal ini, Ketua Komisi III DPRD Pelalawan, Carles S.Sos, yang melihat langsung kondisi dilapangan dengan tegas meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Pelalawan agar menyediakan atau memfasilitasi standar kelayakan dan keamanan untuk warga yang sedang menggunakan transportasi tersebut.
"Kita minta Dishub memastikan kelayakan ataupun keamanan seluruh pompong, kucai atau speedboad milik Pemda atau milik perorangan yang sekarang dipakai untuk alat penyeberangan masyarakat dari yang saat ini berjalan diberbagai kecamatan di Kabupaten Pelalawan," kata Carles, Kamis, 11 Januari 2024.
Terutama menurut Bang Ical, sapaannya ini, untuk pengguna sepeda motor yang menyeberang. Dari pantauannya dilapangan banyak anak-anak yang ikut menaiki tranportasi tersebut, terutama di Jalintim Desa Kemang ke Pangkalan Kerinci dan sebaliknya.
"Kita tidak ingin peristiwa atau kejadian yang tidak diinginkan terjadi. Tentunya keamanan masyarakat yang menyeberang harus diutamakan," ujar Bang Ical.
Selaku mitra kerja tambah Politisi PDIP Pelalawan ini, Dishub harus memastikan seluruh alat transportasi penyeberangan di lokasi tersebut telah melengkapi septi keamanan transportasi air.
"Jika perlu rutin di Sidak. Karena kita tidak tahu penumpang bisa berenang atau tidak, karena banjir ini cukup dalam. Tentu ini menyangkut keselamatan dan nyawa penumpang. Jadi harus betul-betul diperhatikan kenyamanan dan keamanannya," pungkasnya, kepada SekataNews.com.