HMI Demo IAIN Kerinci Soal Pemotongan Beasiswa KIP-K

Senin, 10 Maret 2025 | 05:57:12 WIB

 

 

KERINCI (Sekatanews.com) -  Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Kerinci - Sungai Penuh, menggelar aksi unjuk rasa di IAIN Kerinci terkait adanya pemotongan beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K), Senin (10/3/2025). 

Aksi demo dipusatkan di rektorat IAIN Kerinci, dan berlangsung kurang lebih dua jam, HMI mempertanyakan dasar hukum pemotongan beasiswa KIP-K.

Salah seorang orator menuturkan demonstrasi yang mereka gelar dengan tujuan mempertanyakan soal kejelasan pemotongan beasiswa KIP-K bagi mahasiswa tidak mampu. Orator pun menyebut nurani IAIN Kerinci sudah mati karena melakukan intervensi terhadap mahasiswa sehingga menyebabkan mahasiswa bersikap apatis.

“Dimana letak Nurani IAIN Kerinci saat memangkas Beasiswa, mahasiswa bersikap apatis karena pihak kampus banyak melakukan intimidasi," ujarnya 

"Kami mau transparansi dari pihak kampus, kami meminta rektor dan wakil rektor menyelesaikan permasalahan ini,” terangnya

Orator lainnya, mempertanyakan dasar pemotongan senilai Rp 2,5 Juta per penerima terdiri dari sekitar 600 mahasiswa KIP-K. Mahasiswa juga menuntut tidak terjadi pemotongan Living Cost.

“Tidak masuk akal pemotongan Rp 2,5 juta per mahasiswa, dana living cost seharusnya hak penuh mahasiswa. Tidak boleh dipotong," kata kader HMI didepan Rektor Ahmad Jafar.

Mahasiswa juga menuntut dana living cost yang dipotong tersebut dikembalikan ke mahasiswa. “Kepada pimpinan kami mendesak agar mengkaji ulang soal pemotongan, dan soal pengelolaan dana transparan atau terbuka penggunaan dana pemotongan yang bersumber dari living cost,” tegasnya

Sementara Rektor IAIN Kerinci Jafar Ahmad menerima demo mahasiswa tersebut, Jafar menjawab, pihaknya tidak berani mengelola dana tersebut.

“Kemarin sudah berdiskusi 3,5 jam, pada prinsipnya Kampus tidak mau memutuskan jika itu tanpa ada keputusan dari mahasiswa. Sekarang kembalikan ke mahasiswa,” kata Jafar.(Idp)

Terkini