Pelalawan (SekataNews.com) - Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komis II DPRD Kabupaten bersama Stokeholder terkait dan PT. Inti Indosawit Subur (IIS) memanas. Pasalnya stasiun PT Asian Agri atau April Group, itu dinilai main-main antara ketakutan dan sepele dalam memberikan data Corporate Sosial Responsibility (CSR) selama beroperasi diwilayah Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.
Dalam RDP, itu juga membahas tuntutan masalah Desa Makmur terkait kejelasan CSR PT. IIS. Selain itu, juga membahas sengketa lahan Pemerintah Desa (Pemdes) Makmur dengan PT. IIS sejak tahun 2019 lalu.
"Masak hadir ke forum resmi seperti ini tanpa membawa data? Ini jelas bentuk ketidakseriusan dan tidak menghargai undangan dari DPRD," kata anggota DPRD Komisi II Ferly, menegaskan.
Mengingat ada permasalahan di Daerah Pemilihannnya, Ferly Azari, SH mengecam keras ketidaksiapan perusahaan dalam mengikuti Rapat Dengar Pendapat terkait data tampal batas perusahaan. Ia juga menambahkan bahwa pihak perusahaan harus segera berbenah.
"Rasanya belum hilang lelah kita menghadapi satu masalah, sudah muncul masalah baru lagi. Ini pertanda perusahaan tidak punya sistem pengelolaan yang baik, mereka harus serius berbenah," cecar Ferly, dengan nada serius melotot khasnya itu.
Hal senada juga disampailan pimpinan Komisi II DPRD Pelalawan, M Shohibul Ahsan SE dari Fraksi PKB didampingi Asnol Mubarack, S.Sos, M.Si, mereka menekan perusahaan untuk lebih memperhatikan warga sekitar.
"Selama ini masyarakat tidak merasakan manfaat keberadaan perusahaan (PT. IIS atau Asian Agri atau April Group-red). Masa tidak ada CSR yang jelas dan menyentuh masyarakat? Ini harus diperbaiki," timpal Mas Sohib, sapaannya ini.
Sebelumnya dikatahui, RDP muncul sebab pengaduan Kades Makmur Suwardi. Menurut Suwardi, selama 7 tahun ia jadi Kades disana cuma 10 juta bantuan dari anak April Group alias Asian Agri PT. IIS, itu yang membuat Komisi II DPRD Pelalawan geram tak kepayang mendengarnya saat RDP.
Sementara dengan santai, manajemen perusahaan PT. IIS tampak hadir Humas Lindu Simatupang, Manajer Humas PT Asian Agri Group Regional Riau Doni, bagian CSR Perusahaan Eko, menjawab bahwa mereka telah membantu beberapa CSR tanpa membawa data yang lengkap dan konkret.
"Kita sudah menjalankan beberapa program CSR Perusahaan. Ditahun 2023 berupa bantuan kursi untuk Gereja Pentakosta di Desa Makmur, tahun 2024 berupa program pasar murah minyak goreng dan bantuan ternak ikan beserta pakan," ungkap bagian CSR PT IIS Eko, dalam RDP itu tanpa menunjukan data yang diminta Komisi II.
Sontak hal tersebut membuat RDP di Komisi II, itu berubah mencekam dengan timpalan para Wakil Rakyat yang sedang banyak mandapat aduan soal perkebunan HTI dan HGU di Kabupaten Pelalawan tersebut.
Sebagai informasi tambahan, RDP dibubarkan, dan dijadwalkan ulang bulan depan dengan tujuan adanya data lengkap dari PT. II atau Asian Agri anak April Group.yang dikenal perusahaan raksasa se Asia Tenggara itu.***