Pelalawan (SekataNews.com) - Unjuk rasa atau aksi demo penolakan kenaikan tunjangan anggota DPR terus berlangsung diberbagai daerah di Indonesia, kali ini terjadi di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPRD Pelalawan.
Aksi tersebut berlangsung kondusif, meski sempat dilakukan pembakaran ban bekas dan membentang spanduk segel kantor sebagai bentuk protes soal kenaikan tunjangan DPR, pembunuhan masyarakat sipil, tindakan represif aparat, dan reformasi Polri. Namun setelah disambut baik oleh Ketua DPRD, beserta anggota, dan Kapolres Pelalawan, aksi Unras mahasiswa tersebut kembali kondusif.
"Kami akan menyampaikan bahwa pihaknya akan menyampaikan poin-poin tuntutan tersebut secara berjenjang dan berkoordinasi dengan para pimpinan politik/partai masing-masing," kata Ketua DPRD Pelalawan Syafrizal, menjanjikan usai menyambut massa aksi.
Unras yang berlangsung damai, itu juga di apresiasi dari pihak keamanan atau kepolisian yang dipimpin oleh AKP Yulhairi, menurutnya aksi yang berlangsung pada Kamis, 4 September 2025, itu dapat menjadi contoh yang baik saat mengawal penyampaian aspirasi dimuka umum.
"Polres Pelalawan menunjukkan komitmennya dalam menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif di Kabupaten Pelalawan. Polres Pelalawan berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi instansi lain dalam menjaga Kamtibmas," ujar Kabag Ops AKP Yulhairi.
Dengan berakhirnya aksi penyampaikan aspirasi dari kalangan mahasiwa tersebut, Kapolres Pelalawan AKBP John Louis Letedera, yang hadir langsung di lokasi berharap pihaknya bida selalu memberi rasa aman dan nyaman, seperti pada saat masyarakat dan mahasiswa menyampaikan pemdapat dimuka umum seperti Unras yang berlangsung.
"Polres Pelalawan berharap kegiatan ini dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Kabupaten Pelalawan. Dengan adanya kegiatan ini, Polres Pelalawan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri dan membangun hubungan yang lebih baik dengan masyarakat," pungkasnya berharap baru-baru ini.
Aksi Unras diakhiri dengan penandatanganan pernyataan sikap oleh Ketua DPRD Kabupaten Pelalawan dan Kordum Aksi. Setelah itu, massa aksi membubarkan diri dengan aman dan kondusif.***
