Pelalawan (SekataNews.com) - Penyelenggaraan jenazah dilakukan oleh managemen April Group induk dari PT. APR dan PT. RAPP dengan serba cepat, bahkan istri korban bernama Dessi tidak bisa melihat wajah suami untuk terakhir kali. Ironisnya lagi, jenazah suaminya sampai di rumah duka dalam keadaan di peti mati yang terikat tali.
Peti jenazah tidak diturunkan dari mobil ambulance karena langsung dibawa ke kampung halaman nya di Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Pihak keluarga dari istri korban menyayangkan sikap perusahaan sekelas April Group milik Taipan Sukamto Tanono, yang tidak manusiawi memperlakukan karyawan korban Laka Kerja di perusahaan terbesar se Asia Tenggara itu.
"APR tidak tanggung jawab, masa diantar pakai ambulance Pemkab yang kaca nya pecah, dan kurang layak lah untuk perjalanan jauh," kata Ninik mamak keluarga Saruaso di Pelalawan, Gusti Piliang, menyayangkan.
Ditegaskannya, banyak cara yang manusiawi, atau lebih layak untuk prlerusahaan sekelas April Group. Padahal karyawan yang telah bertahun-tahun mengabdi, bisa dilakukan seperti itu.
"Harus nya RAPP menyediakan ambulance perusahaan untuk mengantar jenazah ke Medan, tak berperikemanusiaan mereka," sesalnya pria tegap, itu dengan nada tegas.
Head Of Corporate Communication PT. RAPP Akui Ada Laka Kerja di APR (April Group
Usai viral diberitakan, redaksi SekataNews.com, tulisan melalaui chat jejaring Whap App (WA), oleh anggota Corporate Communication (Corcom) PT. RAPP, yang diketahui bernama Yusni, yang membenarkan adanya laka kerja tersebut.
"Kami menyampaikan duka cita atas insiden kecelakaan kerja yang terjadi," kata Yusni, mengatasnamakan Aji Wihardandi, yang membenarkan adanya Laka Kerja di April group itu, kepada SekataNews.com, pada Ahad, 22 Juni 2025.
Sementara itu, Head Of Corcom PT RAPP Aji Wihardandi, dihubungi melalui telepon selulernya diangkat namun memilih bungkap soal kenapa adanya Laka Kerja di April Group, bahkan dihubungi melalaui jejaring Whap App, awalnya centrang dua, sampai saat berita ini akan di tayangkan, saat dihubungi tiba-tiba sudah centrang satu.***