Akibat Kesalahan Fatal Ini, Kapolres Kampar Resmi Dicopot

Rabu, 25 Juni 2025 | 20:14:42 WIB
Akibat Kesalahan Fatal Ini, Kapolres Kampar Resmi Dicopot

Kampar (SekataNews.com) - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot Kapolres Kampar, AKBP Mihardi Mirwan, dalam mutasi besar-besaran yang tertuang dalam lima Surat Telegram bernomor ST/1421 hingga ST/1425 tertanggal 24 Juni 2025. Pencopotan ini menyusul sorotan tajam publik atas dua kasus besar yang mengguncang Polres Kampar: kaburnya 11 tahanan dan penanganan kontroversial kasus pencabulan anak di bawah umur.

AKBP Mihardi Mirwan, yang baru menjabat selama dua bulan sejak sertijab pada 8 April 2025, digeser ke posisi Kabag Wasidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Posisinya kini diisi AKBP Boby Putra Ramadhan Sebayang, Kasubdit I Ditnarkoba Polda Riau sekaligus alumni Akpol 2006.

“Iya, (mutasi) sesuai lima TR yang diteken 24 Juni,” kata Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Riau, AKBP Vera, pada Rabu, 25 Juni 2025.

Sorotan Dua Kasus Besar

Nama Polres Kampar mencuat ke publik usai peristiwa kaburnya 11 tahanan pada pertengahan Mei lalu. Para tahanan berhasil melarikan diri dengan cara memotong ventilasi sel. Akibat insiden ini, tiga pejabat utama Polres Kampar lebih dulu dicopot melalui Telegram Kapolda Riau Nomor ST/409/V/KEP./2025 tertanggal 18 Mei 2025.

Mereka yang dicopot adalah Kabag Ops Kompol Rifendi, Kasat Narkoba AKP Era Maifo, dan Kasat Tahti. Jabatan Kabag Ops kini diisi Kompol Romi Irwansyah dari Ditreskrimsus Polda Riau, sementara Kasat Narkoba dijabat AKP Markus Timbul Sinaga, eks Wakasat Reskrim Polresta Pekanbaru. Posisi Kasat Tahti kini diemban Ipda Hazli.

Selain itu, Polres Kampar juga menuai kecaman dalam kasus dugaan pencabulan anak di bawah umur yang menyeret seorang pria kaya berinisial AM. Mahasiswa dan warga Desa Ranah sempat menggelar aksi unjuk rasa menuding pihak kepolisian melindungi pelaku. 

Namun, Polres Kampar saat itu memilih jalan mediasi dan tidak melanjutkan proses hukum, memicu kemarahan publik.

Mutasi ini menjadi bentuk evaluasi menyeluruh Polri terhadap kinerja jajaran bawahannya, terutama yang menjadi sorotan publik. 

"Dengan bergesernya AKBP Mihardi, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian di wilayah Kampar dapat kembali pulih," harapnya mengakhiri.***

 

Terkini