PELALAWAN (SekataNews.com) - Pemerintah Daerah (Pemda) Pelalawan melalui Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) H. Asril, M.Kes, menyampaikan terimakasih atas informasi yang telah diberikan, namun menurut pihaknya sejauh ini belum ditemukan adanya penderita gizi buruk di Kabupaten Pelalawan sesuai kriteria dan data yang diterima.
"Tentu ini kita apresiasi atas informasi tersebut. Namun yang bisa memvonis terpapar gizi buruk itu ahli gizi, sementara dari data yang ada dari kriteria berdasarkan Permenkes belum ada kita temukan," ungkap Kadiskes Asril, Ahad 23 Juli 2023.
Asril menyampaikan, rumor yang beredar bahwa masih ditemukan gizi buruk, itu dengan kapasitasnya saat ini, pihaknya bisa memastikan sesuai data setiap ahli gizi yang ada di Puskesmas, di Kabupaten Pelalawan. Bahkan, dari kriteria yang bisa divonis gizi buruk dibawah umur 5 tahun atau Balita, sejauh ini belum ada ditemukan sesuai kriteria tersebut oleh pihak Dinas Kesehatan Pelalawan.
"Belum ada, yang di Puskesmas Berseri Kerinci Timur, jelas pada kriteria sudah, anak tersebut sudah berumur 7 tahun. Dan sebelumnya posyandu disana sudah aktif sejak Tahun 2017 lalu. Sampai saat ini masih berjalan normal, dan data yang kami terima dalam keadaan gizi yang baik dan normal," beber Asril.
Selain itu, tambahnya, untuk abang dari anak 7 tahun, itu selama ini diketahui sebagai anak yang berkebutuhan khusus atau hiperaktif dan sudah memasuki umur 12 tahun berjalan. "Kira-kira faktanya seperti itu lah, kita atensi juga saol ini, apalagi baru-baru ini kita mendapat penghargaan kota layak anak, tentu ini prioritas juga," pungkasnya kepada SekataNews.com.
Sementara itu, hal senada juga disampaikan Wakil Bupati Pelalawan, Nasarudin, SH,. MH, saat sempat menanggapi rumor yang beredar bahwa adanya anak yang terpapar gizi buruk di Wilayah Kelurahan Pangkalan Kerinci Timur, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan-Riau tersebut.
"Sudah di cek, berkebutuhan khusus, dan kurang mampu, lagi di tindak lanjuti oleh OPD terkait," terang Wabup Nasar, sapaan akrabnya ini.***