Pelalawan (SekataNews.com) - Kondisi banjir luapan Sungai Kampar yang melanda sedikitnya enam (6) kecamatan di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, membuat aktivitas masyarakat terdampak banjir mengalami kesulitan terhadap dampak sosialnya. Salah satu akses kesehatan maupun akses perekonomian warga.
Saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan telah mengumumkan memberikan bantuan mobil derek jenis trado dari Dinas PUPR, kucai atau sampan pompong, dan speedboat dari dinas BPBD gratis. Diketahui transportasi khusus banjir tersebut digunakan guna memberikan solusi pertama atau darurat bagi mobil Ambulance, mahasiswa, pekerja dan pelajar yang membutuhkan.
"Mobil trado gratis ini sudah terealisasi sejak tadi malam (Rabu, 03/01/2024-red) kita khususkan untuk mobil yang darurat seperti Ambulance, pagi tadi kita bersama Pemkab Pelalawan juga telah mencari solusi untuk angkutan lain. Dan alhamdulillah sudah tersedia Kucai atau pompong dan speedboat untuk yang membutuhkan seperti mahasiswa, pekerja dan pelajar yang ingin beraktifitas," kata Ketua Komisi III DPRD Pelalawan Carles, S.Sos, dihubungi SekataNews.com via selulernya.
Dalam hal ini Carles, yang juga anggota DPRD tepat berada di Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan kuras, Kabupaten Pelalawan, itu menyampaikan apresiasi yang mendalam mewakili kawan-kawan kepada Pemkab Pelalawan yang telah memberi solusi banjir yang saat ini sangat berdampak di sebagian besar Kabupaten Pelalawan, tekhusus di jalan nasional, jalan lintas timur (Jalintim) yang menjadi perhatian khalayak ramai tersebut.
"Solusi seperti ini sangat diharapkan masyarakat, tentunya kami dari Komisi III DPRD Pelalawan sangat mengapresiasi atas bantuan Pemkab tersebut. Karena kami yang selalu hadir di lokasi, tau betul apa yang dirasakan masyarakat, baik itu yang mengantri maupun yang terdampak banjir lainnya. Semoga banjir ini bisa segera surut dan aktifitas masyarakat kembali normal," ucap Carles, berharap.
.jpg)
(Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto, SH, S.IK, bersama Pabung Kodim 0313/KPR saat PAM banjir di Jalintim)
Selain itu, sebelumnya Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto, SH.,S.IK, yang selalu melakukan kontrol banjir di lapangan bersama jajaran Satlantas dan tim lainnya, saat mendapat pengaduan masyarakat terkait kondisi macet dan biaya transportasi penyeberangan mengatakan bakal mencari solusi terbaik bersama tim satgas banjir Pemkab Pelalawan.
"Alhamdulillah, setelah dapat info kami koordinasi bersama pak Bupati atau Pemkab. Malam tadi sudah kami bahas solusi untuk hari ini," terang Kapolres AKBP Suwinto.***