SUNGAI PENUH (Sekatanews) - Serapan anggaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Sungai Penuh masih minim. Berdasarkan data lebih Rp. 30 milyar masih parkir di Bank Jambi.
Minimnya serapan anggaran disebabkan terlambatnya OPD tersebut menggelar kegiatan fisik, masih berlangsungnya proses tender hingga belum adanya pemenang tender yang sudah digelar jauh sebelum ini.
"Sekarang sudah masuk akhir bulan September. Kapan lagi pekerjaan akan dilakukan apabila masih berlangsung tender hingga sekarang ini," ujar Wardizal warga Kota Sungai Penuh.
Menurut dia, masih minimnya serapan anggaran Dinas PU Kota Sungai Penuh dan anggaran belanja modal masih terparkir di Bank lebih Rp. 30 milyar sangat miris sekali. Bahkan, dia selaku warga mempertanyakan kemampuan dari Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Sungai Penuh dalam menjalankan kegiatan.
"Dinas PU itu adalah ujung tombak dari Dinas lainnya. Semestinya serapan anggarannya lebih cepat,"
"Disini kami selaku masyarakat bertanya, sejauh mana kemampuan dari Kadis PU untuk menjadi top manajemen di OPD nya. Apabila tidak memiliki kemampuan kita sarankan sebaiknya mundur saja jadi Kadis," ujarnya
Andi warga Sungai Penuh lainnya juga mengaku heran terhadap masih banyaknya kegiatan pembangunan fisik di Dinas PU belum terlaksana. Pasalnya, belum terlaksana dan terserapnya anggaran tersebut maka akan memperlambat percepatan ekonomi masyarakat.
"Cepat terlaksana dan terserapnya anggaran tentu akan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Karena apa ? Berjalannya kegiatan putaran uang tentu akan berjalan. Kalau begini ya... Stagnan putaran uang di Sungai Penuh," ujarnya.(Idp)