Oleh: Prof.Dr.Rizal Djalil. Mendah Kinci Asli
SUNGAI PENUH (Sekatanews.com) - Melakukan proyeksi terhadap sesuatu Kondisi yang akan terjadi di kemudian hari adalah hal yang lazim. Terutama dalam Kajian Strategis. Proyeksi dilakukan berbasis data dan kondisi Riel saat ini, dan bagaimana mengantisipasi masalah dan persoalan yang mungkin akan timbul beberapa tahun kemudian. Bagaimana kondisi dan situasi KERINCI pada tahun 2045? Terutama terkait kesempatan kerja sekitar 80.000 ribu Anak Muda KERINCI?
Kondisi saat ini : Sengaja kosa kata KERINCI ditulis dengan huruf kapital karena dalam tulisan ini yang akan dibahas adalah KERINCI sebagai sebuah komunitas kultural bukan, sebagai subjek administrasi pemerintahan.
Penduduk KERINCI saat ini hampir sekitar 400 ribu jiwa. Sebagian besar bekerja di bidang pertanian. Walaupun setiap tahun lahan pertanian menyusut dan berkurang , baik karena digunakan untuk keperluan perumahan, perluasan bandara maupun karena: arogansi petugas TNKS: kadang kala menyatakan lahan yang dulunya dapat dibudidayakan , kemudian dinyatakan sebagai kawasan terlarang alias masuk TNKS: ini sangat merugikan masyarakat Kerinci.
Entah apa benefit rill yang diberikan TNKS sebagai kompensasi untuk Rakyat Kerinci : Selain slogan klise sebagai ”paru-paru dunia" sedangkan pembukaan lahan baru dan sawah baru nyaris tidak ada - seperti disekitar Danau Bento juga belum berhasil - lagi-lagi karena faktor TNKS. Pada saat yang bersamaan 3000 hektar sawah Rakyat Kerinci tidak bisa dibudidayakan karena tergenang air, banjir tidak berkesudahan dan bahkan tidak tertanggulangi selama 5 tahun terakhir. Saat ini Kayu Manis, Padi, Kopi, dan Kentang mungkin masih menjadi andalan ekonomi Rakyat KERINCi.
Luas lahan sawah sekitar 21 ribu hektar dengan tingkat produksi rata-rata 6 ton per hektar. Luas lahan kayu manis sekitar 40.632 hektar dengan masa tunggu panen 20-30 tahun dan harga saat ini sekitar 15 ribu per kg. Tidak begitu menguntungkan sebenarnya untuk petani kayu manis.
Luas lahan kopi Kerinci yang terkenal dengan fruity lemon hanya sekitar 9 ribu hektar dengan produksi 6,5 ribu ton. Dengan harga biji kopi/bubuk per kg sekitar Rp 140 ribu-Rp 180 ribu.Sangat menjanjikan dibandingkan komoditi lainnya. Sedangkan komoditi kentang Kerinci : luas lahan panen sekitar 10 ribu hektar dengan total produksi 1.812.266 kuintal, dengan harga Rp.12.000 per kg. Data komodi diolah dari berbagai sumber.
Pada tahun 2045 KERINCI akan seperti apa? Diperkirakan penduduk KERINCI pada tahun 2045 sekitar 500 ribu jiwa-600 ribu jiwa. tidak kurang 80 ribu yang saat ini berusia 0-9 tahun akan memasuki usia produktif (25-29 tahun).
Mau kerja apa mereka? Jadi PNS atau PPPK kah? Yang daya tampung sangat terbatas? Akan jadi petani kah? Sementara lahan pertanian semakin berkurang secara signifikan? Atau pekerja migran ke Malaysia? Ini semua yg menjadi Tantangan Kita semua terutama para Tokoh atau yang merasa diri Tokoh baik level lokal maupun nasional.
Seorang Tokoh akan bermakna dan bermanfaat bila dapat dan MAU berbuat untuk komunitas dan Tanah Tumpah Darahnya tidak penting apapun profesi dan capaiannya. Yang penting apa yang sudah dilakukan untuk komunitasnya, baik berupa pemikiran ide dan amaliah lain yang berguna untuk orang banyak.
Saat Wapres Hatta datang berkunjung Ke Kerinci tahun 1959, beliau mendirikan SMP negeri 1, SMA, SGA dan Rumah Sakit Sungai Penuh. Inilah yang menjadi pemicu KERINCi menjadi sentra pendidikan di Jambi bagian barat termasuk daerah sekitarnya. Dari sinilah Kader-Kader Kerinci mulai bersemi dan menyebar ke seluruh negeri terutama Jambi.
Almarhum Prof. Jacob Isman - kebetulan Teman main semasa kecil Ayah saya berjasa besar mendorong kemajuan sektor Pendidikan bagi Generasi Muda Kerinci. Sebagai Rektor IKIP Padang dan Anggota Komite Nasional Perbaikan Pendidikan Nasional era Menteri Daoed Yusuf tahun 80 an beliau juga dikenal di level nasional. Tokoh Pejuang Kemerdekaan Almarhum Mayor Jenderal A.Thalib yaitu Tokoh yang menerima penyerahan Kota Padang dari Penguasa Jepang ke Pemerintah Indonesia berinisiatif mendirikan Gedung Nasional Kerinci. Kita berharap ke depan akan muncul kader-kader Kerinci yang bukan hanya berhasil di level Nasional bahkan level global. Beberapa pemikiran untuk KERINCI ke depan :
1. Ada suara-suara yang mencuat supaya Kabupaten Kerinci dimekarkan lagi menjadi dua kabupaten : '"Kabupaten Kerinci Mudik dan Kabupaten Kerinci Hilir " dengan ibukota Sanggaran Agung. Saya pribadi setuju saja, namun kondisi riel saat ini - KEMAMPUAN FISKAL - Pemerintah Kabupaten Kerinci dan juga Pemerintah Pusat tidak memungkinkan. Kecuali ditemukan Sumber oil and Gas seperti di Muara Jambi atau Tambang mineral lainnya berupa Uranium dll. Kalau itu ditakdirkan ada jangankan Pemerintah Pusat bahkan Pemerintah Amerika juga akan mendukung 100 %. Jadi ide itu, kita endapkan dulu. Kepada Pemerintah Kabupaten Kerinci kita minta membuat master plan pengembangan kawasan Danau Kerinci dan sekitarnya 20 tahun kedepan kawasan ini akan sangat penting artinya bagi KERINCI. Masyarakat harus dituntun bagaimana seharusnya menggunakan lahan untuk perumahan disekitar Danau Kerinci, sehingga keindahan danau tetap terjaga. Penghijauan total sekitar danau dengan pohon Cemara dan sejenisnya sudah harus dilakukan. Lihatlah betapa indahnya Danau Como di Itali, bahkan orang Kaya Indonesia pun banyak yang punya rumah disana. Ada baiknya Pemerintah Kabupaten Kerinci membangun Kantor Pemerintahan sebagian dikawasan Sanggaran Agung dengan arsitektur yang terencana dengan baik : karena terlalu jauh dan sulit Masyarakat ”Hilir” berurusan ke Bukit Tengah Siulak.
2. Apa Kabar KERINCI sebagai tujuan wisata Propinsi Jambi? Setelah 25 tahun tidak ada kemajuan berarti KERINCi sebagai Tujuan Wisata. Ini terbukti dengan jumlah wisatawan yang berkunjung ke KERINCI hanya 45.174 orang pada tahun 2024. Tidak jelas apakah ini benar - benar orang berlibur sebagai wisatawan atau termasuk ASN yang berdinas ke KERINCI dan ”Mendah Kinci ” pulang kampung. Yang ingin kita katakan KERINCi sebagai Daerah industri wisata setelah 25 tahun hanya” mimpi dan omon - omon belaka" Mengapa demikian memang faktor transportasi dan jarak menjadi kendala utama. Idealnya jarak tempuh ke tempat wisata 1-2 jam lewat darat. Dan ada flight reguler melalui udara. Kondisi ini yang belum tersedia. Sebagai perbandingan jumlah wisatawan ke Danau Toba 2024 : 2 juta orang. Karena dari Jakarta sekarang ada penerbangan langsung ke Sibolangit. Dari Sibolangit ke Danau Toba sekitar 1 jam. Sebagai ilustrasi lain pengaruh jarak dan transportasi terhadap jumlah wisatawan diluar negeri : Jumlah wisatawan ke Istanbul Turkiye 18 juta orang (sekitar 6 x penduduk Propinsi Jambi). Padahal penduduk Istanbul sekitar 12,5 juta. Istanbul sangat dekat dengan Eropa, Rusia dan juga kawasan Asia lainnya. Ada ratusan penerbangan ke Istanbul dari segenap penjuru Dunia setiap hari. Terkait fasilitas wisata ke Kerinci Pemerintah Propinsi Jambi boleh dikatakan belum melakukan sesuatu yang siginifikan terutama terkait kemudahan transportasi? Kalau ada apa ? Sebut dengan angka post audit? Selama 25 tahun kontribusi Propinsi Jambi terhadap perbaikan infrastuktur jalan di KERINCI rata-rata sekitar 20 milyar per tahun. Dana sebesar itu untuk membangun got atau drainase saja tidak cukup.
3. KERINCI tetap fokus sebagai sentra penghasil : beras, kopi, kentang dan kayu manis. Kayumanis sebaiknya ditanam sebagai pohon ”pelindung” saja diantara kopi dan kentang karena nilai ekonomis relatif rendah dan menunggu panen sangat lama. Sebagai penghasil beras terbesar di Propinsi Jambi KERINCI didukung oleh sumber daya air yang melimpah dan iklim yang pas untuk tanaman padi. Hanya saja disamping menanam varietas baru : Padi Payo varietas asli Kerinci yang melegenda tetap dipertahankan dan kalau bisa : menjadi 2 atau 3 kali panen dalam setahun, dengan Technologi hal itu bukan mustahil untuk dicapai. Maroko sebuah negeri di Padang Pasir Afrika Utara bisa menjadi pensuplai gandum dan buah-buahan terbesar ke Benua Eropa karena pemanfaatan Technologi yang masif. Komoditi Kopi berpeluang besar menjadi komoditi andalan KERINCI kedepan karena Kopi Kerinci terkenal nihil kontaminasi polusi : bagi konsumen luar negeri ini sangat penting. Mungkin kedepan perlu dipikirkan dan diupayakan kopi Kerinci dihimpun dalam satu wadah koperasi: Koperasi Kopi KERINCI. Dan satu brand : Kopi Kerinci. Seperti halnya Kopi Toraja, Kopi Lampung dan Kopi Bali : yg mudah ditemui di Gerai Kopi Starbuck di New York, London , Cape Town dan Rio De Janeiro. Bayangkan kalau Kopi Kerinci juga tersedia digerai kota-kota metropolitan Dunia ? Untuk itu perlu branding dan kualitas yang teruji. Itulah makanya perlu Berhimpun dalam koperasi : bantuan dan fasilitas modal perbankan akan mudah masuk, bantuan tehnis dari pemerintah juga akan mengalir mulai dari tehnis budidaya yang Efisien sampai manajemen pasca panen. Produk kopi harus diolah melalui pabrik olahan yang moderen sehingga mutu terjamin. Bank Negara seperti BNI yang mempunyai cabang di luar negeri : Tokyo , Singapur , New York dan London akan membantu pemasaran di luar negeri. Bila hal ini dapat terwujud tentu kesejahteraan petani kopi Kerinci akan meningkat pesat. Untuk Komoditi kentang telah ada inisiatif masyarakat terutama di Siulak membuat Dodol kentang. Produk ini bisa lebih ditingkatkan menjadi : Potato chips dan Lay chips yg sangat digemari di kota besar dan bahkan diluar negeri : hampir semua penonton di stadion sepakbola besar di dunia ; di Madrid, Paris, Barcelona, London mengkonsumsi olahan kentang menjadi snek sambil menonton sepakbola. Sama dengan kopi sebaiknya petani kentang juga berhimpun dalam Koperasi Petani Kentang. Bagaimana supaya Kopi dan Kentang Kerinci bisa menjadi produk andalan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi? Harus diproses secara moderen melalui pabrikan. Ya, kita harus berkolaborasi dengan investor dan daerah lain. Kenapa perlu daerah lain? Karena investor biasanya memilih berinvestasi membangun pabrik di daerah : energi tersedia dengan mudah, dekat jalur transportasi (jalan tol), dekat dengan pelabuhan samudra dan tersedia tanah yang memadai untuk lokasi serta ada Perbankan Swasta dan Nasional. Kolaborasi KERINCI paling pas dengan Kabupaten Muara Jambi : semua persyaratan tersedia disana. Dimana peran Pemerintah? Sudah barang tentu Pemda berperan besar untuk meminta TNKS, Kementerian Kehutanan dan Kementerian Pertanian menyediakan bibit kopi unggulan dan bibit kentang Atlantis plus pelatihan bagi petani kopi dan kentang. Hal ini patut dan wajar sebagai "kompensasi" karena hampir 60 persen Lahan KERINCI dikuasai TNKS.
4. Kepada Mahasiswa Kerinci dimanapun berada dimohon ikut mengawal isu strategis terkait eksistensi Ekonomi KERINCI dan Lahan kehidupan Rakyat Kerinci kedepan, karena Kita tidak punya Kebun Sawit dan oil dan gas seperti daerah lain. Wabil khusus para intelektual Kerinci di Kampus dan Birokrasi dimohon kepedulian kongkrit terhadap current issues permasalahan dan solusi KERINCI 2045.
5. Rekomendasi kunci dari semua solusi untuk 20 tahun kedepan : Tahun 2045. Kunci nya adalah menyiapkan SDM unggul bukan hanya level Lokal saja tapi (kalo bisa) level Nasional dan Global. Bagaimana caranya? Sebagai ilustrasi Korea Selatan sebuah Negeri yang dipenuhi Batu dalam arti tidak punya sumber daya alam seperti: minyak, batu bara, nikel dan sawit, tapi produk mereka mendunia. Mulai dari Mobil, hingga Handphone. Bahkan kalau kita berjalan di Kota Berlin dan Moskow terlihat anak-anak muda disana menenteng Ipad dan Handphone Samsung. Tidak heran PDB per kapita Korea Selatan tahun 2024 mencapai $ 33.121,37 sedangkan Indonesia $ 4.960,33. Jadi sumber daya alam bukan segalanya. Mengapa Korea bisa maju dengan keunggulan ekonomi sangat tinggi jawabannya hanya Dua : Keunggulan SDM dan Kolaborasi : Dalam hal ini Korea Selatan memilih berkolaborasi dengan USA yang masif secara equal. Pemerintah Daerah Kabupaten Kerinci dan Pemerintah Kota Sungai Penuh kita harapkan memperhatikan sungguh-sungguh permasalahan ini. Mungkin tidak semua bisa kita selesaikan , tapi paling tidak ada niat untuk menyiapkan langkah antisipatif. Untuk bisa menjadi SDM unggul dan kompetitif di tingkat Nasional dan Global : Anak- anak Muda Kerinci harus berusaha menembus Universitas dan Institut Papan Atas di dalam negeri dan luar negeri. Untuk itu diperlukan persiapan sedini mungkin sejak SD hingga SMA. Persiapan bukan hanya kemampuan akademik tetapi juga aspek mentalitas dan disiplin diri. Dana penting, tapi saat ini banyak Bea Siswa tersedia : Dari LPDP, BUMN , bahkan Universitas tertentu juga menyediakan beasiswa.
Untuk jangka pendek bagaimana kita mengantisipasi sekitar 80 ribu Anak-anak muda KERINCI yang membutuhkan pekerjaan? Mendirikan Universitas di Kerinci kah? Supaya menjadi Sarjana S1? Itu penting juga, tapi saya mengusulkan secara Kongkrit : Mendirikan Politeknik dengan Prodi Utama : Teknik Elektro ,Teknik Informatika/AI, Teknologi Kosmetik, Perhotelan (food beverage dan Tata Boga), Keperawatan, dan Jasa Keuangan/akutansi : dengan prodi wajib Bahasa Inggris, Arab, serta Mandarin.
Sudah dapat dipastikan kalau ide dan program ini berhasil, kita akan gampang bertemu anak- anak KERINCI di Dubai, Doha, Abudabi, Hongkong dan kota Kota besar Dunia lainnya.
Pengalaman pribadi selama ini : di hotel-hotel Kota-kota Besar Global hanya bertemu dengan Anak Muda dari Bali, Medan, Riau dan Makasar karena di kota-kota kota tersebut terdapat Politeknik Unggulan. Apakah kita bisa mendirikan Politeknik di KERINCI? jawabannya BISA asal kita kompak, berjuang bersama-sama dengan Walikota Sungai Penuh dan Bupati Kerinci. Apabila Politeknik sudah berdiri sebagian besar mahasiswa berasal dari KERINCi dan Kita harus juga mengakomodir mahasiswa dari Luar Kerinci: Solok Selatan, Merangin, Muko-Muko dan Bungo.
Sebagai tempat sementara waktu bisa memakai bekas Kantor Bupati Kerinci yang lama, dengan sedikit perbaikan. Dosen semua dari Pusat biasanya dari Universitas dan Institut Papan Atas yang diatur oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Technologi. Bayangkan kalau Anak-anak Muda Kerinci bisa bekerja di Luar Negeri, bisa mengirimkan uang untuk Keluarga di Kerinci $ 2500 setara Rp 40 juta setiap bulan? Berapa besar devisa akan masuk ke Kerinci nanti?
Baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek SDM KERINCI harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a). .Harus punya kompetensi nasional dan global. Ada tokoh Jambi berhasil masuk ke level nasional tapi Tidak menonjol ”silent man” karena aura lokal terlalu kental dan networking tidak terbangun dengan baik. Sebagai ilustrasi Kalo kita menghadiri Pertemuan Lembaga Internasional seperti FAO di Roma atau WHO di Geneva kebanyakan isinya orang India dan Eropa Amerika tentunya. Memang India terkenal SDM nya sangat Global.
b). Sikap disiplin dan respect harus tertanam dengan baik, karena ini modal penting selain kompetensi.
c). Networking harus dibangun sejak dini. Tidak seorangpun sukses di gelanggang Nasional dan global tanpa bantuan orang lain . Networking bukan saja harus dicari, dibuat tapi juga harus dirawat. Jangan hanya menyapa saat perlu bantuan saja, setelah selesai - tujuan berhasil - habis cerita : ini sikap kontra produktif.
d). Kita harus saling membesarkan. Jangan malah mengecilkan sama-sama Mendah Kinci : kalau ada sedikit kekurangan kita perbaiki sama-sama. Karena setiap Mendah Kinci Terpilih pasti punya Kelebihan. Jauhkan sikap merasa hebat sendiri, Jauhkan sikap suka membicarakan " urusan pribadi " siapapun. Jadilah orang modern sejati : profesional dan rasional. Dan jauhkan sikap "toxic" yang tidak bermanfaat sama sekali untuk kemajuan KERINCI kedepan. Setiap orang punya keunggulan dan prestasi : Akui itu.
e). Jauhkan sikap ” sagin duluoh " atau sifat ”agoen” Sungai Penuh alias lelet. Kita biasakan bekerja on schedule dan tertib dan terukur outputnya. Dan penting sekali menanamkan " jiwa petarung " secara sehat dan rasional kepada setiap Anak Muda KERINCI. Dunia kedepan akan sarat dengan persaingan dan kompetisi disemua bidang kehidupan. Insya Allah dengan persiapan matang SDM KERINCI akan tersebar diberbagai bidang : Politisi, Militer, Penegak Hukum, Dunia Usaha, Akademisi, Perbankan & Keuangan, Birokrat di Kementerian Strategis.
Mungkin tidak semua yg dipaparkan dalam tulisan ini implementatif , paling tidak untuk merangsang ” Mendah Kinci ” berfikir bagaimana KERINCI 2045. Wabil khusus untuk anak cucu kita yang berusia produktif pada tahun 2045.
Insya Allah ...
Pejaten Barat , Jakarta, 30 Maret 2025
(1 hari sebelum Hari Raya Idul Fitri 1446 H).(*)