Pelalawan (SekataNews.com) - Sudah hampir 1 tahun sejak bulan Juni tahun 2023, jalan yang berada di Simpang Pulai Desa Ukui 1, Kecamatan Ukui, yang tak kunjung di benahi hingga detik ini.
Dhea Kurnia Insan Mahasiswa Institut Teknolohi Perkebunan Pelalawan indonesia (ITP2I) meradang ke Pemerintah setempat.
"Saya sebagai mahasiswa malu apabila akan hal ini saja tidak bisa mahasiswa kritik, hilang sudah gelar mahasiswa sebagai 'Agen Of Control', bayangkan jalan antar Desa saja sampai tak di perhatikan, padahal begitu banyak desa yang ada di dalam sana.
Dan saya cukup prihatin akan akses yg berada dekat dengan tempat tinggal saya," kata Dhea Kurnia Insan, yang juga Wakil Presiden BEM ITP2I ini menyesalkan.
Menurut Dhea sapaannya ini, padahal ini adalah akses antar desa, ada 7 desa yang saya ketahui berada di dalam sana, dan Jalan Simpang Pulai ini adalah akses menuju desa-desa tersebut.
Contohnya seperti Desa Air Emas, Desa Bukit Jaya, Desa Trimulya Jaya, Desa Bagan Limau, Desa Air Hitam, Desa Lubuk Kembang Bungo, dan Desa Bukit Kusuma.
"Tapi kenapa para pejabat Daerah tidak peduli akan hal ini sih, masak iya sekelas pejabat daerah harus selalu di ingatkan, dan saya juga sudah menjumpai salah seorang warga yg tinggal di sekitaran dan kebulan sedang menimbun jalan yang rusak itu, dan beliau menerangkan bahwasanya jalan ini tak pernah mendapat perhatian dari Pemerintah Daerah setempat, dan beliau begitu perduli dengan keselamatan pengguna jalan sehingga menimbulkan keinginan beliau untuk turun kejalan menimbun lubang-lubang dengan alat seadanya," ujarnya baru-baru ini.
Dhea menilai, jika dilihat dari sisi manapun jalan itu sangat begitu memperihatinkan. Begitu juga yg di sampaikan warga sekitar yang kerap kali disapa Pak Seran, beliau juga menyampaikan keluh kesahnya soal jalan tersebut kepada kami.
"Untuk jalan yg rusak ini kami ola adukan la samo bapak Kepala Desa sebelum puasa kemain, tapi pak Kades menyuruh kami buat timbun ajo jalan yang usak du, boleh minta sumbangan tapi jangan lak di paksa," ungkap Dhea, menirukan perkataan Pak Seran.
Wapres BEM ITP2I ini berharap Pemerintah setempat dan pemangku kebijakan bisa bertanggung jawab dan memperhatikan kondisi masyarakat yang saat ini butuh perhatian pembangunan, terutama dibidang infrastruktur tersebut.
"Ayo sama sama kita perhatikan insfrastruktur kampung kita tercinta ini, dan sama-sama kita perhatikan pejabat daerah kita agar mereka tidak tertidur seperti sekarang ini," pungkasnya, berharap, kepada SekataNews.com.***