KERINCI - Ketua Forum Kepala Desa (Kades) Kecamatan Air Hangat Timur, Abdul Rahman disebut mengaku punya bekingan di Inspektorat dan oknum Aparat Penegak Hukum (APH).
"Berdasarkan pengakuan dari oknum kepala desa, yaitu ketua Forum Kades Kecamatan Air Hangat Timur bahwa mereka tidak khawatir dengan laporan ke APH, karena bisa berkoordinasi dengan pihak Inspektorat dan juga telah memiliki bekingan dan kenalan di APH. Baik itu temuan dan laporan semuanya bisa dikondisikan dan diatur," ungkap sumber kepada media ini beberapa hari lalu
Menanggapi hal tersebut tersebut, Ketua umum LSM PELDAK, Khumaini mengatakan, bahwa hal tersebut merupakan perbuatan melawan hukum.
"Jika ada oknum inspektorat dan APH bisa bermain dengan para kades merupakan penyalahgunaan jabatan, pelanggaran dan juga perbuatan melawan hukum. Kalau benar terjadi kita akan laporkan oknum tersebut," ungkapnya
Ia berharap kepada Inspektorat Kabupaten Kerinci untuk transparan dalam audit penggunaan dana desa.
"Kita berharap dalam pemeriksaan audit penggunaan dana desa, jangan ada main mata dengan para kades, karena perbuatan tersebut adalah merupakan perbuatan melawan hukum," Ujarnya
Ketua Forum Kades Air Hangat Timur, Abdul Rahman dikonfirmasi terkait masalah tersebut, mengelak dan menyatakan bahwa itu tidak benar.
"Itu tidak benar, itu pencemaran nama baik," singkatnya kepada Sekatanews.com, Minggu (4/8)
Sebelumnya, Ketua Forum Kades Air Hangat Timur Abdul Rahman telah dilaporkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Sungai Penuh beberapa waktu lalu. Abdul Rahman yang merupakan Kades Air Panas Sungai Abu, dilaporkan bersama dengan Kades Kemantan Hilir.
Mereka dilaporkan atas dugaan penyalahgunaan dana desa tahun anggaran 2022 dan 2023.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua LSM PELDAK, Khumaini. Ia mengatakan, bahwa sejumlah kades di Kecamatan Air Hangat Timur telah dilaporkan ke Kejari Sungai Penuh terkait dugaan kegiatan fiktif dan mark up.
"Telah dilaporkan ke Kejari, karena diduga merugikan keuangan Negara, penyalahgunaan anggaran desa menyebabkan program Negara pembangunan dari desa tidak terlaksana dengan baik,"ungkapnya.(Idp)