Pangkalan Kerinci (SekataNews.com) - Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Insititut Teknologi Perkebunan Pelalawan Indonesia (ITP2I) menanggapi persoalan banjir yang tak kunjung surut, khususnya untuk Kecamatan Pangkalan Kerinci.
Pangkalan Kerinci sudah terdampak banjir hampir 1 bulan lebih lamanya, dari akhir desember lalu. Sehingga mengakibatkan beberapa akses jalan terputus yang membuat masyarakat sulit beraktivitas.
Dhea Kurnia Insan Hasibuan selaku wakil presiden BEM ITP2I menyebut sampai sekarang pemerintahan daerah (Pemda) setempat dinilai tidak cekatan dalam menanggapi persoalan banjir yang terjadi di beberapa titik jalan khususnya di Pangkalan Kerinci.
“Sampai sekarang Pemda setempat, saya nilai tidak cekatan dalam menanggapi persoalan banjir yang terjadi di beberapa titik jalan khususnya di pangkalan kerinci,” tegasnya, kepada SekataNews.com, baru-baru ini.
Bahkan sampai sekarang ada 3 titik akses jalan yang masih terendam banjir, dan malah ada penambahan titik di jalan Abdul Jalil-Bernas yang air nya beberapa waktu lalu sempat surut namun kini sudah kembali menggenangi jalan.
Ia pun berharap Pemda lebih cekatan dalam menangani persoalan banjir yang tak kunjung surut.
“Harapannya pemerintah daerah setempat lebih cekatan dalam menangani persoalan banjir yang tak kunjung surut, yang dimana banjir di pelalawan khususnya di kecamatan pangkalan kerinci ini adalah siklus per 5 tahun sekali,” pungkas Dhea, mengakhiri.*