Pekanbaru (SekataNews.com) - Peringati Hari Hutan Sedunia, Pusat Koodinasi Nasional (Kornas) Mahasiswa Pecinta Alam Tingkat Perguruan Tinggi Se-Indonesia (Mapala TPTI) undang akademisi dan stakeholder terkait diskusi soal permasalahan Hutan di Riau.
Diskusi yang dilaksanakan di Aula Universitas Lancang Kuning (Unilak), itu dihadiri 3 Narasumber berkompeten yakni Akademisi Fakultas Kehutanan Dodi Sukma RA, S.Hut.,M.Si, peserta terbaik Grand Leadership Indonesia Wirianto Aswir, dan perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Riau yang akan membahas soal Hutan dan Lingkungan, terutama Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi baru-baru ini akibat intensitas panas dan pembalakan liar (Ilegal Logging) yang meraja lela di Riau, menjelang berbuka puasa bersama ini.
"Tujuan utama yakni mengedukasi masyarajat dan anggota Mapala sendiri, dengan diskusi ini diharapkan menjadi platform pendidikan bagi umum tentang pentingnya pelestarian hutan. Ini membantu dalam meningkatkan pemahaman tentang ekologi hutan, ancaman yang dihadapinya, dan tindakan yang dapat diambil untuk melindunginya," ungkap Kornas Mapala Indonesia, Vivaldi Emri Nobel, kepada SekataNews.com, baru-baru ini.
Diskusi yang juga dihadiri dihadiri Pj Gubernur Riau, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Riau, Staf Ahli Walikota Pekanbaru, Dir Intel Polda Riau dan Wakil Rektor III Unilak, dari lembaga kemahasiswaan, Mapala Se-Riau-Kepri, Bem Se Riau, Paguyuban di Riau dan Cipayung Plus, itu pihaknglya berharap bisa berpartisipasi falam pembenahan dan menjaga hitan di Provinsi Riau, umumnya di Indonesia.
"Harapan kita Mapala dapat menjadi agen perubahan yang kuat dalam menjaga kelestarian hutan dan menginspirasi orang lain untuk ikut berpartisipasi dalam upaya pelestariannya," pumgkasnya, berharap.***