Pelayanan Buruk, Dewan Diminta Panggil Manajemen RS MHA Thalib

Pelayanan Buruk, Dewan Diminta Panggil Manajemen RS MHA Thalib

 

SUNGAI PENUH (Sekatanews.com) - Menyikapi buruknya pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Mayjend HA Thalib, DPRD Kota Sungai Penuh diminta memanggil manajemen rumah sakit tersebut. Panggilan ini sekaligus untuk mengklarifikasi adanya operasi pasien dibatalkan karena tidak adanya ketersediaan kain kasa.

"Kita minta dewan panggil manajemen rumah sakit soal keluhan masyarakat tentang buruknya pelayanan di rumah sakit MHA Thalib. Kejadian yang dialami keluarga pasien dibatalkan operasi yang viral itu cerminan buruknya pelayanan," ujar aktivis senior Kota Sungai Penuh, Yosep Rizal

Menurut dia, pemanggilan dari DPRD dimaksudkan agar menjadi pembelajaran bagi manajemen rumah sakit untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Sehingga tidak ada lagi keluhan masyarakat dimasa mendatang.

"Kasus ini menjadi perhatian publik karena mereka juga mengalami hal yang sama. Mereka menumpahkan kekesalannya ketika keluarga pasien dibatalkan operasi ngamuk viral di media sosial," pungkasnya 

Hingga saat ini, kasus tersebut terus berkembang di media sosial dan menuntut perhatian lebih serius dari pemerintah daerah serta instansi kesehatan terkait agar kejadian serupa tidak terulang dan pelayanan kesehatan masyarakat bisa ditingkatkan.

Diberitakan sebelumnya, sebuah video viral memperlihatkan seorang keluarga pasien mengamuk di RS MHA Thalib Sungai Penuh, karena keluarganya yang dirawat tidak dilayani dengan baik. 

Keluarga pasien mengamuk setelah mengetahui bahwa operasi yang dijadwalkan untuk anggota keluarganya terpaksa dibatalkan karena tidak adanya ketersediaan kain kasa, yang merupakan salah satu bahan medis esensial dalam tindakan medis. Peristiwa itu terjadi pada Senin (11/11/2024) kemarin. 

Dalam rekaman video yang beredar, tampak beberapa petugas keamanan mencoba menenangkan keluarga pasien yang semakin emosi. Sambil menyebutkan bahwa hal ini sudah terjadi beberapa kali.

"Ini sudah bukan pertama kali kami dengar ada pasien yang terhambat operasinya karena rumah sakit kekurangan peralatan! Kenapa RSU ini nggak ada persiapan? Kain kasa itu bahan yang sangat penting dalam operasi, masa nggak ada?" Ucapnya dengan nada keras.

Warga yang turut menyaksikan kejadian tersebut juga merasa kecewa. "Saya juga sempat dirawat di sini. Kalau begini terus, orang-orang pasti semakin kecewa dan enggak mau berobat ke sini," saut salah satu warga yang melihat kejadian tersebut.

Dari awal berobat sambung keluarga pasien, pihak sudah dibuat kesal. Bagaimana tidak, selain dari pelayanan yang buruk persoalan obat juga pihaknya dibuat berkeliling mencari obat. "Kami butuh tindakan, bukan hanya janji. Jangan sampai kejadian ini menimpa orang lain," tambah keluarga pasien dengan nada tinggi.

Insiden ini viral dengan cepat setelah video tersebut dibagikan di berbagai platform media sosial, mendapat reaksi keras dari netizen. Banyak yang menyayangkan kurangnya perhatian terhadap fasilitas medis dasar di rumah sakit pemerintah yang seharusnya menjadi tempat utama penanganan kesehatan masyarakat.

Krisis logistik di RSU MHA Thalib Sungai Penuh ini kembali memunculkan kritik terhadap pengelolaan rumah sakit daerah, yang sudah lama dikeluhkan masyarakat. Kekurangan peralatan medis yang sangat vital, seperti kain kasa, menjadi sorotan utama, mengingat pasien yang membutuhkan perawatan darurat bisa sangat terganggu dengan keterlambatan atau pembatalan operasi akibat hal-hal sepele seperti ini.(Idp)

 

Berita Lainnya

Index