Tinggalkan Putri Semata Wayang

Pejuang Madu Hutan Korban Beruang Menghembuskan Nafas Terakhir

Pejuang Madu Hutan Korban Beruang Menghembuskan Nafas Terakhir
Pejuang Madu Hutan Korban Beruang Menghembuskan Nafas Terakhir

Pelalawan (SekataNews.com) - Kisah pilu akibat keganasan hewan buas kembali terjadi di Kabupaten Pelalawan, Riau. Kali ini terjadi di hutan lingkungan Kopau, Kacamatam Kerumutan, Kabupaten Pelalawan. 

Korban diketahui bernama Aziin (26) warga Kopau, itu tak sanggup lagi menahan serangan keganasan hewan buas jenis beruang madu, hingga menghembuskan nafas terakhir atau meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Ahmad, Pekanbaru, Riau.

Pria yang sudah menikah dan memiliki anak semata wayang seorang putri masih berumur 2 tahun, itu menghembuskan nafas terakhir, pagi Senin, 5 Mei 2025 sekira pukul 08.30 WIB.

Korban meninggal, setelah sempat mendapat pertolongan medis dan menjalani operasi tahap pertama. Hingga kondisi sempat membaik dan Kapolsek Kerumutan Ipda Muhammad Ali Sodiq SPSi, membesuk dan menyerahkan tali asih di rumah sakit.

"Kemarin waktu kami menjenguk, korban sudah mendingan dibanding sebelumnya. Tapi tiba-tiba pihak keluarga, mengabarkan kepada kami, korban sudah berpulang dan sudah meninggal tadi pagi," ujar Kapolres Pelalawan, AKBP Afrizal Asri, melalui Kapolsek Kerumutan IPDA Muhammad Ali Sodiq, kepada awak media.

Diceritakan Kapolsek, bahwa jenazah korban penyerangan satwa liar ini akan dikebumikan di lingkungan Kopau Kelurahan Kerumutan, Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan.

"Sekarang jenazah almarhum sudah dirumah duka dan akan dimakamkan TPU lingkungan Kapou," tutur Kapolsek saat hadir dalam pemakaman tersebut.

Sementara itu, peristiwa tersebut terjadi saat korban pergi mencari madu hutan, tiba-tiba diserang beruang, di hutan lingkungan Kopau, Kelurahan Kerumutan, Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan, pada Kamis, 1 Mei 2025 pekan lalu.

Akibatnya, korban mengalami luka serius di bagian kepala hingga robek kebagian mata, dan kedua paha penuh cakaran. Sesampainya harus dirawat intensif di rumah sakit di Pekanbaru.

Namun korban yang sempat beberapa kali pindah rumah sakit, untuk mendapatkan pertolongan medis. Akhirnya nyawanya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia. Kini korban serangan hewan buas ini harus meninggalkan seorang anak dan istri. 

"Kita telah melakukan berkoordinasi dengan pihak BBKSDA (Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam-red), untuk mengatasi beruang, agar tidak berkeliaran dan kejadian serupa tidak terulang lagi," ungkapnya.***

#Lingkungan

Index

Berita Lainnya

Index