Pelalawan (SekataNews.com) - EMP Energi Riau menunjukkan komitmennya dalammendukung pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program sosial yang menargetkan penanganan stunting di sekitar wilayahoperasionalnya.
Program ini menyasar balita dengan gejala stunting dan giziburuk di dua wilayah, yakni Kelurahan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan, serta Desa Talang Sungai Limau dan Paya Rumbai, Kabupaten Indragiri Hulu.
Seremoni penyerahan bantuan berlangsung pada Selasa, 10 Juni 2025 kemarin, itu dihadiri oleh Lurah Kerumutan Abdul Gani, SH, Kepala DesaTalang Sungai Limau Gerno, dan Kepala Desa Paya RumbaiMuksin. Dari pihak perusahaan, hadir Area Manager EMP Energi Riau Jony Ridas dan PR CSR Officer Sri Hartati, bersama para kader dan tenaga kesehatan Posyandu setempat.
Program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosialperusahaan (CSR) EMP Energi Riau yang berfokus padapeningkatan kesehatan masyarakat, khususnya dalampencegahan dan penanggulangan stunting yang masih menjadiisu signifikan di Provinsi Riau.
“Kami menyadari pentingnya peran sektor swasta dalammendukung program pemerintah untuk menurunkan angkastunting. Karena itu, kami menjalankan program pemberianmakanan tambahan bekerja sama dengan Posyandu setempat,” ujar Area Manager EMP Energi Riau, Jony Ridas.
Ia menambahkan bahwa program ini telah berjalan selama duatahun sejak alih kelola wilayah operasional. Inisiatif tersebut sejalan dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan(SDGs), khususnya tujuan nomor 2 (Tanpa Kelaparan) dannomor 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), serta mendukungtarget nasional untuk menurunkan angka stunting dari 21,5 persen pada 2023 menjadi 14 persen pada 2029.
Lurah Kerumutan Abdul Gani, SH, turut mengapresiasi kontribusi perusahaan terhadap program sosial berkelanjutan tersebut.
“Kami menyampaikan terima kasih atas bantuanyang diberikan EMP Energi Riau dalam upaya meningkatkankesehatan masyarakat. Semoga sinergi ini dapat memberikanmanfaat berkelanjutan bagi warga dan kelancaran operasional perusahaan,” pungkasnya, baru-baru ini.***
