Ribuan Warga Pulau Rempang Tolak Relokasi, Pakar Lingkungan Angkat Bicara

Ribuan Warga Pulau Rempang Tolak Relokasi, Pakar Lingkungan Angkat Bicara
Pakar/Ahli Lingkungan, Dr. Elviriadi, S.Pi, M.Si

Kepri (SekataNews.com) - Ribuan warga Pulau Rempang melalui Aliansi Pemuda Melayu (APM) menggelar aksi menolak relokasi atau pemindahan terkait rencana pengembangan Pulau Rempang sebagai kawasan ekonomi baru atau The New Engine of Indonesian’s Economic Growth. Aksi penolakan relokasi berlangsung di kantor BP Batam, Provinsi Kepri sejak Rabu, 23 Agustus 2023 kemarin. 

Dari data yang dirangkum, tuntutan yang disampaikan massa aksi kepada Pemerintah Kota Batam, yakni menolak relokasi 16 titik kampung tua yang berada di Pulau Rempang sampai dengan Galang tanpa syarat.

Atas hal tersebut, tokoh masyarakat Riau yang juga Pakar atau Ahli Lingkungan Hidup Dr.Elviriadi, S.Pi, M.Si asal Selat Panjang memberikan tanggapan serius kepada pihak terkait yang terlibat dalam rencana relokasi itu.

“Pembangunan berkelanjutan atau sustainable development itu harus memperhatikan tiga aspek, kelestarian lingkungan, dan AMDAL sosial budaya, profit investasi. Ketiganya harus dimajukan," kata Bung Elv sapaannya ini, Jumat, 25 Agustus 2023.

Menurut Bung Elv, dari aksi yang terjadi itu kelihatan jelas Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) sosial budaya sangat terganggu oleh investor. Aksi warga Pulau Rempang merupakan hal yang alamiah, makanya pihaknya terkait dituntut untuk merevisi kembali ketiga aspek diatas.

“Karena ada salah satu aspek yang diabaikan, yakni sosial budaya, ya wajarlah timbul masalah. Masyarakat Kepri dan Riau sebagai puak Melayu selalu terbuka pada tamu dan pedagang. Tapi tentu sesuai alur dan patut, kata alm Pak Tengku Nasrun Effendi. Dimana bumi dipijak disitu langit di junjung," tegas Bung Elv, yang sering menggugat soal lingkungan ini, kepada SekataNews.com.****

#Pertamina

Index

Berita Lainnya

Index