Pelalawan (SekataNews.com) - Banjir akibat luapan Sungai Kampar yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, membuat aktivitas masyarakat di 6 (enam) kecamatan, di Kabupaten Pelalawan mengalami kesulitan terhadap dampak sosialnya. Salah satu akses kesehatan maupun akses perekonomian warga.
Dengan itensitas hujan yang kian meningkat beberapa hari belakangan, 6 Kecamatan mulai dari Kecamatan Pangkalan Kerinci, Pangkalan Kuras, Pelalawan, Langgam, Ukui dan Teluk Meranti sangat berdampak terhadap korban banjir.
Kepada SekataNews.com, tokoh pemuda Pelalawan Masparyanto, mengatakan agar Pemerintah Daerah (Pemda) Pelalawan memberikan solusi untuk semua daerah atau 6 kecamatan yang menjadi korban banjir.
"Kita minta pemerataan bantuan transpotasi gratis terhadap masyarakat yang terdampak. Jangan difokuskan satu titik saja, karena banyak juga pelajar mahasiswa, karyawan dan warga yang bekerja diluar daerah yang terdampak membutuhkan bantuan tersebut," kata Masparyanto, mengungkapkan.
Sejauh ini, tambah Atan sapaannya, itu telah mendapat banyak laporan seperti ongkos penyeberangan, harga bahan pokok, dan sulitnya akses kesehatan di 6 kecamatan yang terdampak tersebut.
"Contohnya di Kecamatan langgam ke Seikijang, penyebarangan mencapai Rp. 200.000,-/motor. Tentu karyawan dan pelajar mahasiswa yang gaji dan belanjanya bisa minus, jika menyeberang berbayar tiap hari. Disini pelaku usaha penyeberangan juga tidak bisa disalahkan, lantaran belum ada regulasi yang jelas dari Pemda Pelalawan sendiri," bebernya, kesal.
Menurut Atan, jika pemerataan bantuan tranportasi dilakukan di setiap kecamatan yang tedampak dilakukan, tentu akan membantu warga. Dan selain itu katanya, pelaku usaha penyeberangan juga bisa teratur dengan bantuan tersebut, tanpa memberatkan masyarakat beraktifitas dan meringankan beban ekonomi akibat banjir yang melanda saat ini.
"Disini kami meminta dan berharap, agar Pemda Pelalawan melakukan pemerataan bantuan transportasi bagi warga masyarakat yang terdampak banjir saat ini," pungkasnya, berharap.***
