Berbagai Tokoh Agama Minta Pemkab Evaluasi Konser Musik Depan Masjid Raya

Berbagai Tokoh Agama Minta Pemkab Evaluasi Konser Musik Depan Masjid Raya
Berbagai Tokoh Agama Minta Pemkab Evaluasi Konser Musik Depan Masjid Raya

Pelalawan (SekataNews.com) - Marak penyelenggaraan konser musik di Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah, yang diselenggarakan didepan Masjid Raya Al-Muttaqim, Pangkalan Kerinci, Kebupaten Pelalawan-Riau, baru-baru ini. Berbagai tokoh agama dengan tegas meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan evaluasi kegiatan tersebut.

Salah satunya diutarakan Tokoh Agama Riau, Habib Syaugi Shahab, menurutnya penyelenggaraan Live musik di objek ekowisata Taman Kenangan yang terletak tepat di depan Masjid Raya Al-Muttaqin, Jalan Lintas Timur, Kecamatan Pangkalan Kerinci, itu seharusnya mempertimbangkan faktor lingkungan. Hal ini dikarenakan penyelenggaraan konser live musik di bulan Ramadhan, yang merupakan bulan suci bagi umat Islam dan merupakan waktu yang penting untuk menambah amalan ibadah.

"Hal yang menjadi concern kami kenapa harus ada pergelaran live musik di bulan suci Ramadhan, bulan dimana Allah SWT lipat gandakan pahala dan dosa kita berlipat-lipat. Disaat saudara kita yang lain sedang khusuk beribadah. Apakah ini bukankah artinya penodaan, pelecehan, dan penistaan terhadap bulan suci romadhon," tegas Habib. 

Dikatakan Habib Syaugi, seandainya pergelaran live musik, itu di lakukan di luar bulan suci Ramadhan dalam batas normal hal ini tentunya masih bisa di terima. Bagi penggiat musik, pecinta dan pengandrung musik tunggulah sejenak hormatilah dulu bulan suci Ramadhan. Silahkan saja mau joget, jerit-jerit, jungkir balik nanti di luar bulan suci Ramadhan.. 

"Kepada para tokoh masyarakat, para Da'i, ustadz mari kita lebih peka dan bersama berperan mencegah, melarang, protes hal-hal seperti ini dan tidak terkesan kita menganggap remeh, tidak peduli, acuh tak acuh fenomena seperti ini di bulan suci Ramadhan. Semua ini akan menutup keberkahan dari langit dan mengundang balak datang tak terduga buat negeri Pelalawan kita," ajaknya menerangkan. 

Habib Syaugi juga mengingatkan kepada seluruh aparat mulai dari Pemkab Pelalawan, TNI/Polri untuk lebih peka dan faham, serta tidak serta-merta memberikan izin setiap kegiatan masyarakat tanpa menimbang manfaat dan mudharat nya terutama bagi umat islam yang sedang khusuk ingin menggapai keutamaan di bulan suci Ramadhan. 

"Diharapkan tidak ada lagi kedepannya mendatangkan pergelaran-pergelaran live musik di bulan suci Ramadhan di seluruh kabupaten Pelalawan," pungkas Habib, berharap.

Dari data yang dirangkum, hal senada juga disampaikan ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pelalawan Izwadi Yazid, Lc. bahwa pihaknya juga meminta agar Pemkab Pelalawan bisa merevisi penyelenggaraan konser live musik selama Ramadhan, karena dinilai mengganggu umat Muslim yang sedang khusuk beribadah.***

#Pemerintahan

Index

Berita Lainnya

Index