SUNGAI PENUH - Praktik permainan penjualan gas LPG 3 Kg bersubsidi di Kota Sungai Penuh mulai tercium. Namun, PT ISPA (Insan Sungai Penuh Abadi) enggan buka suara soal dibongkar di satu tempat.
Dari penelusuran media ini, pangkalan di Kota Sungai Penuh yang disalurkan oleh PT ISPA dibongkar di satu tempat dan dijual keluar Kota Sungai Penuh.
"Cuma penitipan, keesokan harinya diambil," ujar salah seorang agen di Kota Sungai Penuh yang bekerjasama dengan PT Ispa, Jum'at (16/8/2024).
Terkait dugaan kecurangan ini Khumaini aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat meminta kepada aparat penegak hukum mengusut dugaan permainan LPG bersubsidi ini.
"Saat ini kami sedang melakukan tahap pengumpulan data. Dan beberapa rekan sedang melakukan investigasi. Setelah investigasi ini akan kita bongkar siapa oknum yang bermain," tegas Khumaini.
Ia mengaku akan menggandeng rekan -rekan media untuk dipublikasikan secara bersama. "Akan kita publikasikan. Tapi sabar dulu,"urainya.
Tidak hanya itu, dugaan permainan LPG bersubsidi ini juga terjadi di wilayah Kabupaten Kerinci. "Demikian juga Kabupaten Kerinci. Akan kita lakukan investigasi lebih dalam,"ungkapnya.
Wartawan sudah menghubungi Dirut PT Ispa, Fera via WhatsApp pada Kamis (15/8/2024) kemarin mengenai hal tersebut. Namun tidak dijawab hingga berita ini disiarkan.
Ketika dikonfirmasi ulang pada Jum'at (16/8), nomor Ardie wartawan Suara Bernas diduga diblokir oleh Dirut PT Ispa tersebut.(Idp)
