Pelalawan (SekataNews.com) - Banjir luapan Sungai Kampar sampai hari ini, Senin 27 Januari 2025, mulai mengalami trend penurunan debit air hingga 42 Centi Meter (Cm) dari sebelumnya mencapai 50 Cm lebih. Namun, dibalik ini ada kabar duka datang dari pengendara sepeda motor saat melintasi banjir.
Dari kronologis yang diterima redaksi, korban bernama Hariyanto (55), warga Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Merpoyan Damai, Kota Pekanbaru-Riau, ditemukan dalam keadaan tak sadarkan diri saat melintasi kendaraaannya yang sedang mogok di sepenjang banjir daerah Jalan Lintas Timur (Jalintim) sekitar Pukul 14.00 Wib.
Diketahui korban melintas dari Tembilahan, Kabupaten Inhil-Riau, menuju Pekanbaru. Setibanya KM 83, tepatnya 20 meter dari jembatan kembar, korban mendorong kendaraannya mengarah Pekanbaru.
Tiba-tiba korban berhenti dan jatuh sendiri, melihat kejadian itu, petugas yang berjaga di Pos Jembatan Km 83 Desa Kemang, Kacamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan-Riau, langsung menghampiri dan mengevakuasi .
Saat dievakuasi, korban sudah tidak sadarkan diri dan mulut korban mengeluarkan busa. Korban langsung di evakuasi ke Rumah Sakit Selasih Pelalawan menggunakan kendaraan Patroli Lalulintas Polres Pelalawan didampingi langsung petugas IPDA Andika.
Setelah dicek dan dilakukan penanganan petugas oleh dokter, korban dinyatakan menginggal dunia. Informasi yang diterima dari keluarga korban setelah dihubungi langsung oleh Waka Polres Pelalawan Kompol I Komang Aswatama SH, S.IK, dari pihak keluarga mengatakan bahwa korban punya riwayat sakit sesak nafas.
Hal ini dibenarkan Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri, S.IK, kepada SekataNews.com, terkait kronologi kejadian korban meninggal dunia tersebut.
"Iya, info dari istri korban bahwasannya korban punya riwayat sakit sesak nafas. Saat ini jenazah korban akan diantar ke rumah duka menggunakan Ambulan Relawan Duafa," ungkap Kapolres Afrizal.***
