Pelalawan (SekataNews.com) - Banjir akibat luapan Sungai Kampar dan itensitas hujan tinggi beberapa pekan lalu yang menerjang Jalan Lintas Timur (Jalintim) Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan-Riau, terus mengalami penyurutan pada Senin, 22 Januari 2024.
Namun, air masih menggenangi Jalintim sepanjang hampir 8 kilometer (Km) mulai dari Km 76 sampai Km 84 Desa Kemang.
Ketinggian air banjir di sepanjang jalur yang terendam masih beragam, meski sudah surut jauh dibandingkan dua pekan lalu. Kendaraan yang telah diizinkan melintas juga semakin banyak.
"Ijin bang tinggi debit air 60 cm, untuk kendaraan sejenis Inova, fortuner, hilux dan pajero bisa lewat. Namun untuk jenis sedan sedan belum kita sarankan melintas," beber Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto SH,. S.IK, mengatakan.
Kapolres Suwinto menyebutkan, titik terdalam di Km 83 masih harus diwaspadai oleh setiap pengendara yang melintas. Karena masih rawan terjebak banjir atau mogok di tengah jalur akibat air masuk ke dalam mesin dan kondisi jalan yang mengalami kerusakan akibat banji tersebut.
"Arus lalu lintas masih sistem buka tutup yang diberlakukan di sepanjang jalur banjir. Kendaraan yang lewat bisa secara perlahan lahan dan kita sarankan mengikuti arahan pertugas dilapangan," tutur Kapolres Suwinto, kepada SekataNews.com, berharap.***