Pelalawan (SekataNews.com) - Heboh soal ikan mati di daerah aliran sungai (DAS) Kampar, tepatnya di Desa Sering dan kelurahan Pelalawan, kecamatan Pelalawan, kabupaten Pelalawan, Riau. Sampai saat ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pelalawan menegaskan belum dapat menyimpulkan hasil uji laboratorium (Lab) dari berbagai sample yang diambil.
"Untuk kasus ikan mati yang ada di (Desa) Sering saat ini belum bisa kita simpulkan. sekarang masih diuji di Laboratorium PT. Mutu Agung Internasional dijalan Arifin Ahmad, Pekanbaru. Sesuai SOP keluarnya kemungkinan dua minggu sampai satu bulan," kata Kadis DLH Eko Novitra, saat diwawancara di ruangkerjanya.
.jpg)
Eko menjelaskan, ada yang beredar dalam beberapa hari ini soal pernyataan bawahannya atau PPLH dari dinas, ia memohon maaf jika ada salah penyampaian. Sehingga menjadi asumsi liar dikalangan masyarakat.
"Kami mohon maaf soal pernyataan berita yang beredar, dan kami berharap masyarakat bersabar untuk hasil sampel yang akan keluar. Kita profesional dan tidak ada kepentingan, terutama dengan perushaan-perusahaan yang ada," tegasnya kepada SekataNews.com, senin 24 November 2025.***
